Senin, 07 Mei 2012

Tutor Membuat Color Tone Velvia Dengan GIMP


Tutor Membuat Color Tone Velvia Dengan GIMP

Warna dan Cahaya adalah dua komposisi yang menentukan bagus atau tidak nya sebuah foto. dalam Photography tehnik tehnik pencahayaan di nomor satukan, itu menandakan betapa penting nya cahaya dalam mendapatkan hasil foto yang baik. pada posting sebelumnya saya pernah membahas tentang bagaimana cara tone warna dengan menggunakan channel mixer adjusment, color balance dan gradient tool. sekarang saya akan membahas bagaimana mengkoreksi warna dan cahaya dengan fitur Adobe photoshop  Camera RAW 4.0 yang di sematkan pada Photoshop CS3. untuk yang memakai versi Photoshop di atas CS3, baik itu Photoshop CS4 atau Photoshop CS5 untuk membuka Camera RAW dengan menggunakan Adobe Bridge lalu Open with Camera RAW. kita langsung ke pokok pembahasan kita kali ini tone warna dengan Camera RAW 4.0

Cara Membuka Foto pada Camera RAW

Sebelum membuka file foto dengan Camera RAW 4.0 kita akan settting dulu bagian File Handling agar nantinya apapun file foto yang akan kita buka pada Photoshop langsung terbuka ke Camera RAW. arahkan Mouse ke Menu Bar : Edit - Preferences - File Handling. lalu beri tanda centang pada opsi Prefer Adobe Camera RAW for JPEG files

Camera RAW 4.0 Tools
untuk yang masih awan dengan Camera RAW mungkin akan menemukan sedikit kesulitan untuk memahami opsi apa saja yang terdapat di dalam Camera RAW, terdapat 8 Tab setting pada Camera RAW
  1. Basic
  2. Tone Curve
  3. Detail :
  4. HSL / Grayscale
  5. Split Toning
  6. Lens Correction
  7. Camera Calibration
  8. Presets
Pandangan Penulis Tentang Tone Warna
menurut Saya secara pribadi : "tidak ada Aturan dalam toning warna foto, karna bicara warna kita akan membicarakan selera, dan antara selera manusia satu dan lain nya itu berbeda, yang terpenting dalam tone warna foto adalah keharmonisan warna akhir dari sederetan proses tone yang telah kita kerjakan"

Basic Tone
jangan bingung melihat pilihan-pilihan yang terdapat pada tab basic. kalau dilihat secara langsung tab basic terdapat 10 pilihan setting untuk  mengolah foto, tapi masing masing bar ini di pisahkan berdasarkan fungsinya sendiri

  1. White Balance
  2. Exposure
  3. Color Saturation
White Balance Tone
hanya 2 pilihan setting dari White Balance. satu dari Biru ke kuning dan yang kedua dari hijau ke magenta. geser secara perlahan Color Temperature hingga mendapatkan warna yang memang benar-benar pas dengan keinginan kita. silahkan berexplorasi dengan white balance, semakin sering kita melatih mangatur white balance maka semakin kuat kepekaan kita terhadap warna.

Exposure Tone
setting ini kita lakukan untuk mengatur terang gelapnya sebuah foto, 
1. exposure :
untuk mengatur tingkat kecerahan foto. atur dengan bijaksana tingkat exposure ini, geser perlahan bar exposure turunkan atau naikan nilai nya dengan perlahan, hingga dirasa foto tidak terlalu cerah tapi juga tidak terlalu gelap
2. Recovery :
opsi ini digunakan untuk mengurangi area foto yang terlalu terang. perhatina bagian dari foto yang sangat terang ( biasanya berwarna putih ) selaraskan dengan area yang lain, agar bagian yang terlalu terang ini turun intensitas terang nya.
3. Fill Light :
fill light digunakan untuk menaikkan cahaya pada area yang agak gelap pada sebuah foto. gunakan juga fil light dengan bijaksana, naikkan secara perlahan, hingga cahaya di keseluruhan area foto tampak harmonis
4. Black :
naikkan nilai Black maka area yang berwarna gelap akan bertambah kepekatan nya


5. Brightness :
yang ini pasti sudah nga asing lagi, coba sekarang naikkan brightness maka hasilnya foto akan tampak lebih terang secara keseluruhan, sebaliknya kalau kita turunkan nilai brightness foto akan tampak gelap secara keseluruhan
6. Contrast :
menambahkan atau menurunkan kepekatan pada seluruh area foto. foto yang terlalu contrast akan tampak kurang baik, begitu juga sebaliknya foto yang minim tingkat contrast nya akan tampak bias. sesuaikan saja nilai contrast hinnga di rasa harmonis

Untuk menggabungkan dua atau lebih image menjadi sebuah image yang indah dan realistic tidak hanya dibutuhkan kemampuan potong tempel pada mage editor seperti photoshop, photo paint , GIMP dan sebagainya.
1. Buatlah dahulu foto utama dengan konsep yang terencana
2. Pilih image backdrop dengan resolusi terbaik mendekati kualitas image utama
3. Gunakan teknik seleksi sesuai dengan kebutuhan dengan penuh kesabaran dan ketelitian
4. Enggel pengambilan foto utama dan backdrop haruslah sama, jika foto utama diambil    dengan posisi camera rendah maka cari image backdrop yang diambil dengan sudut yang sama sehingga kedua image bisa menyatu dengan realistic. Jangan sayang memotong foto utama jika memang perspektif menuntut untuk itu.
5. Koreksi foto agar saturasi, kecerahan, dan tonal warna menyatu.
6. Perhatikan perspektif dalam penempatan foto utama terhadap backdrop image
7. Perhatikan perspektif
8. Perhatikan Perspektif
9. Perhatikan Perspektif………( Perspektif dapat di Kontrol dengan membuat garis imajiner berupa diagonal dan garis vertical dan Horizonal yang membagi 9 bidang sama besar persis seperti pelajaran menggambar SD )

EKSPERIMENT FOTO INFRA RED ( IR ) DENGAN SOFTWARE

Belakangan muncul trend baru menyajikan keindahan foto dalam format IR. Pada era Analog foto IR hanya dapat disajikan dalam foto BW ( hitam putih ) dengan menggunakan jenis film IR khusus yang hanya diedarkan secara terbatas untuk para hobbyist dan fotografer professional. Sedangkan untuk mendapatkan tampilan foto dengan nuansa warna yang berbeda dari warna natural dalam format berwarna dilakukan melalui teknik cross processing, yaitu proses  pengembangan film dengan menggunkan pengembang secara silang dimana untuk film negative warna diproses menggunakan pengembang film positif warna ( slide ) atau sebaliknya. Teknik lain yang lebih  praktis bisa dilakukan dengan menggunakan film warna yang telah lama melewati masa daluwarsa…..film yang secara normal telah masuk kategori film rusak. Namun kedua teknik tadi tidak menghasilkan gambar IR yang sesungguhnya dan hasilnya tidak seindah foto IR yang sebenarnya.
Diera digital foto IR bisa diambil dengan menggunakan kamera Digital yang telah menjalani modifikasi pada sensor gambarnya, atau biasanya kalangan fotografer menyebutnya dengan istilah “dioprek”. Kamera yang telah dioprek tentu saja sudah tidak bisa digunakan untuk merekam gambar dalam warna yang normal. Ada banyak jenis oprekan untuk foto IR ini yang memang bagi penggemar seni fotografi diakui mampu merekam gambar dengan corak warna yang indah dan wah. Namun demikian untuk menghasilkan foto IR yang bagus tidak hanya dibutuhkan penguasaan teknik fotografi yang baik tapi juga diperlukan pengorbanan alat yang cukup mahal.




GIMP

GNU Image Manipulation Program atau yang lebih dikenal dengan sebutan GIMP adalah perangkat lunak untuk manipulasi grafik berbasis raster. Grafik yang dihasilkan oleh GIMP disimpan dengan format XCF dan bisa diekspor ke berbagai format gambar seperti bmp, jpg, gif, pdf, png, svg, tiff, dan masih banyak lagi yang lainnya.GIMP menyediakan banyak sekali plugin yang memudahkan dalam mengolah gambar (image) dengan cepat.

Fitur - Fitur GIMP

Fitur - Fitur yang dimiliki GIMP diantaranya :
  • Sebagai program untuk mewarnai.
  • program expert quality photo retouching.
  • an online batch processing system.
  • a mass production image renderer.
  • an image format converter.
  • dan masih banyak lagi.
Selain itu, GIMP juga menyediakan fasilitas ekspor/impor berkas Photoshop. Sehingga dapat menyunting berkas-berkas gambar yang sudah dibuat di Windows.

Spesifikasi dari GIMP

Berikut spesifikasi dari GIMP:
  • Ukuran berkas : 11.6MB (unduh), 18-36MB (terpasang).
  • Penerbit : PortableApps.com (John T. Haller) dan GIMP team.
  • Tanggal diperbaharui : 15 Juli 2007.
  • Sistem Operasi : Windows 98/ me/ 2000/ XP/ Vista
  • Lisensi : Free/Open source (GPL)