Tutor Membuat Color Tone Velvia
Dengan GIMP
Warna dan Cahaya adalah dua komposisi yang menentukan
bagus atau tidak nya sebuah foto. dalam Photography tehnik tehnik
pencahayaan di nomor satukan, itu menandakan betapa penting nya cahaya
dalam mendapatkan hasil foto yang baik. pada posting
sebelumnya saya pernah membahas tentang bagaimana cara tone warna
dengan menggunakan channel mixer adjusment, color balance dan gradient tool.
sekarang saya akan membahas bagaimana mengkoreksi warna dan cahaya
dengan fitur Adobe photoshop Camera RAW 4.0 yang di sematkan pada Photoshop
CS3. untuk yang memakai versi Photoshop di atas CS3, baik itu Photoshop
CS4 atau Photoshop CS5 untuk membuka Camera RAW dengan menggunakan
Adobe Bridge lalu Open with Camera RAW. kita langsung ke pokok
pembahasan kita kali ini tone warna dengan Camera RAW 4.0
Cara Membuka Foto pada Camera RAW
Sebelum
membuka file foto dengan Camera RAW 4.0 kita akan settting dulu bagian File
Handling agar nantinya apapun file foto yang akan kita buka pada Photoshop
langsung terbuka ke Camera RAW. arahkan Mouse ke Menu Bar : Edit - Preferences
- File Handling. lalu beri tanda centang pada opsi Prefer Adobe Camera RAW for
JPEG files
Camera RAW
4.0 Tools
untuk yang
masih awan dengan Camera RAW mungkin akan menemukan sedikit kesulitan untuk
memahami opsi apa saja yang terdapat di dalam Camera RAW, terdapat 8 Tab
setting pada Camera RAW
- Basic
- Tone Curve
- Detail :
- HSL / Grayscale
- Split Toning
- Lens Correction
- Camera Calibration
- Presets
Pandangan
Penulis Tentang Tone Warna
menurut Saya
secara pribadi : "tidak ada Aturan dalam toning warna foto, karna bicara
warna kita akan membicarakan selera, dan antara selera manusia satu dan lain
nya itu berbeda, yang terpenting dalam tone warna foto adalah keharmonisan
warna akhir dari sederetan proses tone yang telah kita kerjakan"
Basic Tone
jangan
bingung melihat pilihan-pilihan yang terdapat pada tab basic. kalau dilihat
secara langsung tab basic terdapat 10 pilihan setting untuk mengolah
foto, tapi masing masing bar ini di pisahkan berdasarkan fungsinya sendiri
- White Balance
- Exposure
- Color Saturation
White
Balance Tone
hanya 2
pilihan setting dari White Balance. satu dari Biru ke kuning dan yang kedua
dari hijau ke magenta. geser secara perlahan Color Temperature hingga
mendapatkan warna yang memang benar-benar pas dengan keinginan kita. silahkan
berexplorasi dengan white balance, semakin sering kita melatih mangatur white
balance maka semakin kuat kepekaan kita terhadap warna.
Exposure
Tone
setting ini
kita lakukan untuk mengatur terang gelapnya sebuah foto,
1. exposure
:
untuk
mengatur tingkat kecerahan foto. atur dengan bijaksana tingkat exposure ini,
geser perlahan bar exposure turunkan atau naikan nilai nya dengan perlahan,
hingga dirasa foto tidak terlalu cerah tapi juga tidak terlalu gelap
2. Recovery
:
opsi ini
digunakan untuk mengurangi area foto yang terlalu terang. perhatina bagian dari
foto yang sangat terang ( biasanya berwarna putih ) selaraskan dengan area yang
lain, agar bagian yang terlalu terang ini turun intensitas terang nya.
3. Fill
Light :
fill light
digunakan untuk menaikkan cahaya pada area yang agak gelap pada sebuah foto.
gunakan juga fil light dengan bijaksana, naikkan secara perlahan, hingga cahaya
di keseluruhan area foto tampak harmonis
4. Black :
naikkan
nilai Black maka area yang berwarna gelap akan bertambah kepekatan nya
5.
Brightness :
yang ini
pasti sudah nga asing lagi, coba sekarang naikkan brightness maka hasilnya foto
akan tampak lebih terang secara keseluruhan, sebaliknya kalau kita turunkan
nilai brightness foto akan tampak gelap secara keseluruhan
6. Contrast
:
menambahkan
atau menurunkan kepekatan pada seluruh area foto. foto yang terlalu contrast
akan tampak kurang baik, begitu juga sebaliknya foto yang minim tingkat
contrast nya akan tampak bias. sesuaikan saja nilai contrast hinnga di rasa
harmonis
Untuk
menggabungkan dua atau lebih image menjadi sebuah image yang indah dan
realistic tidak hanya dibutuhkan kemampuan potong tempel pada mage editor seperti
photoshop, photo paint , GIMP dan sebagainya.
1. Buatlah dahulu foto utama dengan konsep yang terencana
2. Pilih image backdrop dengan resolusi terbaik mendekati kualitas image
utama
3. Gunakan teknik seleksi sesuai dengan kebutuhan dengan penuh kesabaran
dan ketelitian
4. Enggel pengambilan foto
utama dan backdrop haruslah sama, jika foto utama diambil dengan
posisi camera rendah maka cari image backdrop yang diambil dengan sudut yang
sama sehingga kedua image bisa menyatu dengan realistic. Jangan sayang memotong
foto utama jika memang perspektif menuntut untuk itu.
5. Koreksi foto agar saturasi, kecerahan, dan tonal warna menyatu.
6. Perhatikan perspektif dalam penempatan foto utama terhadap backdrop
image
7. Perhatikan perspektif
8. Perhatikan Perspektif
9. Perhatikan Perspektif………( Perspektif dapat di Kontrol dengan membuat
garis imajiner berupa diagonal dan garis vertical dan Horizonal yang membagi 9
bidang sama besar persis seperti pelajaran menggambar SD )
EKSPERIMENT FOTO INFRA RED ( IR ) DENGAN SOFTWARE
Belakangan muncul trend baru menyajikan keindahan foto
dalam format IR. Pada era Analog foto IR hanya dapat disajikan dalam foto BW (
hitam putih ) dengan menggunakan jenis film IR khusus yang hanya diedarkan
secara terbatas untuk para hobbyist dan fotografer professional. Sedangkan
untuk mendapatkan tampilan foto dengan nuansa warna yang berbeda dari warna
natural dalam format berwarna dilakukan melalui teknik cross processing, yaitu
proses pengembangan film dengan menggunkan pengembang secara silang
dimana untuk film negative warna diproses menggunakan pengembang film positif
warna ( slide ) atau sebaliknya. Teknik lain yang lebih praktis bisa
dilakukan dengan menggunakan film warna yang telah lama melewati masa
daluwarsa…..film yang secara normal telah masuk kategori film rusak. Namun
kedua teknik tadi tidak menghasilkan gambar IR yang sesungguhnya dan hasilnya
tidak seindah foto IR yang sebenarnya.
Diera digital foto IR bisa diambil dengan menggunakan
kamera Digital yang telah menjalani modifikasi pada sensor gambarnya, atau
biasanya kalangan fotografer menyebutnya dengan istilah “dioprek”. Kamera yang
telah dioprek tentu saja sudah tidak bisa digunakan untuk merekam gambar dalam
warna yang normal. Ada banyak jenis oprekan untuk foto IR ini yang memang bagi
penggemar seni fotografi diakui mampu merekam gambar dengan corak warna yang
indah dan wah. Namun demikian untuk menghasilkan foto IR yang bagus tidak hanya
dibutuhkan penguasaan teknik fotografi yang baik tapi juga diperlukan
pengorbanan alat yang cukup mahal.
GIMP
GNU Image Manipulation Program atau yang
lebih dikenal dengan sebutan GIMP adalah perangkat lunak untuk
manipulasi grafik
berbasis raster. Grafik yang dihasilkan oleh GIMP disimpan dengan format XCF
dan bisa diekspor ke berbagai format gambar seperti bmp, jpg, gif, pdf, png,
svg, tiff, dan masih banyak lagi yang lainnya.GIMP menyediakan banyak sekali plugin yang memudahkan
dalam mengolah gambar (image) dengan cepat.
Fitur - Fitur GIMP
Fitur - Fitur yang dimiliki GIMP diantaranya :- Sebagai program untuk mewarnai.
- program expert quality photo retouching.
- an online batch processing system.
- a mass production image renderer.
- an image format converter.
- dan masih banyak lagi.
Spesifikasi dari GIMP
Berikut spesifikasi dari GIMP:- Ukuran berkas : 11.6MB (unduh), 18-36MB (terpasang).
- Penerbit : PortableApps.com (John T. Haller) dan GIMP team.
- Tanggal diperbaharui : 15 Juli 2007.
- Sistem Operasi : Windows 98/ me/ 2000/ XP/ Vista
- Lisensi : Free/Open source (GPL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar